Bagai desah nafas…begitulah sketsa-sketsa hadir pada setiap langkah yang kutelusuri hingga ke relung belantara Jantung_nya Borneo. Sebagai catatan yang merekam berbagai peristiwa pada arah pandangan yang menyentuh perasaan nan bergetar bersama semua fenomena saat ; menatap langit, rimbunnya belantara, hamparan danau, deburan ombak, lambaian nyiur, yang menyatu bersama akar budaya dalam bingkai warna negeri hijau ini. Duka bencana tak luput dari rekaman, membekas menorah seribu luka yang menganga…seakan kita bisu akan luka dalam. Kini mulai perlahan terasa menyibak akibatnya. Terlihat kemolekan, namun…ada ranjau darat, sungai, laut yang mengancam semua mahluk
0 komentar:
Posting Komentar